CEO Nvidia: Moore’s Law sudah mati, GPU akan menggantikan CPU
Founder dan CEO Nvidia Jenseng Huang, berbicara dalam GPU
Technology Conference (GTC) 2017 di Beijing, Cina, pekan lalu. Dalam
acara tersebut, Huang mengungkapkan pendapatnya tentang Moore’s Law atau
Kaidah Moore yang menurutnya, sudah tidak relevan karena tidak mampu
berlomba dengan desain arsitektur GPU yang lebih modern.
Sebagai catatan, Moore’s Law merupakan teori yang dilandasi oleh Gordon Moore, co-founder Intel. Di tahun 1965, Moore berkata bahwa jumlah transistor per inci kuadrat di dalam CPU akan bertambah dua kali lipat per tahunnya. 50 tahun kemudian, Moore’s Law masih relevan, meski di 18 bulan terakhir pertambahan jumlah transistor di dalam CPU mulai melambat.
CEO Intel Brian Krzanich menyangkal pendapat ini. Ia yakin perkembangan teknologi CPU masih cukup mampu mengikuti Kaidah Moore tersebut. “Seiring dengan progres kami menciptakan prosesor dengan teknologi 10 nanometer, 7 nanometer, dan selanjutnya, ini merupakan bukti bahwa Moore’s Law masih berlaku.”
Sebagai catatan, Moore’s Law merupakan teori yang dilandasi oleh Gordon Moore, co-founder Intel. Di tahun 1965, Moore berkata bahwa jumlah transistor per inci kuadrat di dalam CPU akan bertambah dua kali lipat per tahunnya. 50 tahun kemudian, Moore’s Law masih relevan, meski di 18 bulan terakhir pertambahan jumlah transistor di dalam CPU mulai melambat.
CEO Intel Brian Krzanich menyangkal pendapat ini. Ia yakin perkembangan teknologi CPU masih cukup mampu mengikuti Kaidah Moore tersebut. “Seiring dengan progres kami menciptakan prosesor dengan teknologi 10 nanometer, 7 nanometer, dan selanjutnya, ini merupakan bukti bahwa Moore’s Law masih berlaku.”
Komentar
Posting Komentar